Jaringan Dukun palsu. Dukun dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah sebuah
profesi yang sangat menjanjikan karena mayoritas orang Indonesia masih percaya
akan kekuatan gaib yang dimiliki oleh para dukun. Apalagi bila dukun tersebut
berhasil atau sukses dengan apa yang diinginkan oleh para pasiennya. Melihat
peluang tersebut maka banyak bermunculan dukun palsu. Ya dukun palsu. Banyak
kasus yang melibatkan dukun yang ternyata adalah dukun palsu.
narapidana |
Siapakah
dukun palsu tersebut? Sudah tentu orang yang berpura-pura menjadi dukun karena
termotivasi oleh uang. Jaman sekarang jadi dukun palsu adalah sebuah profesi,
dan untuk menjadi dukun palsu harus melibatkan jaringan atau mafia. Memang sih
banyak dukun palsu yang solo karier atau bekerja sendiri, namun dengan
mempunyai jaringan atau mafia tersebut maka penghasilan dukun palsu tersebut
lebih besar dan nyaris lebih aman bila si pasien complain atau sadar kalau
dirinya sedang ditipu.
Jaringan
dukun palsu bisa melibatkan tukang ojek, orang-orang atau masyarakat sekitar
atau orang-orang yang sengaja mencari mangsa untuk di bawa pada aktor dukun
palsu tersebut.
Tulisan ini
sebenarnya pengalaman seorang teman yang amat saya kenal dan hasil perbincangan
dengan teman-teman yang membicarakan tentang sepak terjang para dukun palsu.
Bila ada
orang yang sedang putus biasanya akan pergi mencari dukun. Katakanlah seseorang
pergi ke daerah A. Maka ia akan bertanya pada tukang warung atau tukang ojek
tentang dukun yang sesuai dengan kriterianya atau yang bisa mengatasi
permasalahan yang sedang ia hadapi, entah itu masalah cinta, masalah jabatan,
masalah mencari kekayaan, mencari kesaktian dan lain sebagainya.
Tukang warung
atau tukang oejk yang di tanya tentu akan menunjukkan dukun palsu karena ia
berarti akan kebagian uang atau dapat imbalan dari dukun palsu tersebut, dan
tentu saja tukang ojek tersebut akan membual tentang kelebihan-kelebihan dukun
palsu tersebut sehingga si A menjadi yakin dan dengan senang hati bersuka rela
mengeluarkan berapapun uang yang diminta oleh dukun palsu tersebut sebagai
mahar atau biaya tercapainya hajat dari si A.
Jangan dikira
kalau profesi dukun profesi yang tabu di suatu masyarakat. Teman saya pernah
menjumpai suatu masyarat yang sangat mendukung profesi dukun palsu. Ceritanya
teman saya sadar kalau dia sedang diporoti oleh dukun palsu tersebut dan
meminta uangnya kembali namun dukun tersebut malah mengusir teman saya tersebut
dan dengan sekali teriak masyarakat sekitar sudah datang. Melihat hal tersebut
teman saya lari tunggang langgang daripada di massa sampai mati.
Cerita
tentang dukun palsu yang mempunyai tim pencari mangsa hal ini sering terjadi
dan suda tentu mereka memang mendapatkan bagian dari dukun palsu tersebut. Ada
juga dukun palsu yang mempunyai tim marketing sehingga banyak orang-orang yang
tidak mempunyai otak tergiur dan akhirnya masuk dalam jerat dukun palsu
tersebut. Contoh gampang, banyak orang yang tergiur dengan cerita tentang aksi
penggandaan uang. Orang yang tidak punya otak tersebut ingin cepat kaya dan
akhirnya menyerahkan uangnya yang banyak dan akhirnya tertipu.
Saya sering
memprediksi tentang dukun palsu yang ahli menggandakan uang. Banyak juga yang
demo menggandakan uang berpuluh-puluh kali didepan mata orang yang tidak punya
otak. Orang-orang tersebut merasa takjub dan gelap mata sehingga akhirnya
menyerahkan uang dan perhiasan mereka untuk digandakan dan pada akhirnya tertipu
karena uangnya hilang lenyap bersama lenyapnya dukun palsu tersebut.
Banyak juga
dukun palsu yang berprofesi sebagai dukun santet yang menerapkan tarif yang
mahal. Jika si pasien komplain maka tinggal diancam saja untuk disebarkan niat
pasien tersebut dan tentu saja si pasien takut jika rahasianya terbongkar dan
akhirnya harus rela kalau dirinya ditipu.
Dari hati
yang paling dalam saya sama sekali tidak menyarankan untuk menggunakan
dukun-dukun yang bersifat gaib atau klenik kecuali dukun bayi dan dukun pijat
walaupun dukun pijat ada juga yang palsu, ya setidaknya anda tidak berbuat
syirik. Oh ya, jadi dukun palsu memang propektif tapi saran saya anda juga
jangan jadi dukun palsu ya?Pikir pikir lagi deh.
No comments:
Post a Comment