Madu Palsu. Dari
jaman dahulu sampai sekarang madu mempunyai nilai yang lebih dari makanan atau
minuman lain. Madu dipercaya mempunyai khasiat yang banyak, dari sebagai
minuman bertenaga, obat kuat, sebagai jamu, sebagai pelengkap makanan dan minuman
dan lain sebagainya. Namun masalahnya saat ini sulit sekali dibedakan mana madu
yang asli dan mana madu yang palsu.
Apakah madu yang ada
di mall atau took-toko yang besar dijamin keasliannya? Terus jaman sekarang
kenapa ada madu yang mempunyai masa kadaluarsa dan mempunyai berbagai macam
rasa? Apakah itu masih madu asli atau sudah campuran atau palsu?
Pernah dengar
kata-kata “harga tidak pernah bohong”. Madu yang asli sudah tentu harganya
sangat mahal jika dibanding madu palsu. Harga madu asli harganya minimal tiga
kali lipat bahkan lebih dari itu. Harga memang bicara madu palsu tentu saja
murah meriah. Lalu pertanyaannya kenapa madu asli masih juga laku? Tentu saja
karena masyarakat kita menyukainya. Masyarakat kita menyukai madu palsu yang
harganya murah meriah dan sebagian memang tidak tahu mana madu yang asli dan
mana madu yang palsu.
Contoh yang gampang
madu palsu adalah madu yang dibawa oleh tukang madu yang membawa sarang dan
tawonnya dalam berjualan. Harga madunya murah dan tentu saja itu madu palsu.
Kalau madu benar-benar asli pasti akan banyak yang menampung atau membeli
karena khasiatnya walaupun berapapun harganya. Lihatlah madu-madu yang dijual
ditoko-toko herbal yang harganya sangat mahal namun peminatnya tetap saja
banyak, itu karena percaya pada khasiat madu asli.
Madu palsu adalah
madu buatan, bahannya terdiri dari gula pasir, gula biang, glukosa dan zat
pewarna. Semua bahan tersebut dimasak sampai warnanya kecoklatan. Untuk
mendapatkan warna madu yang alami bisa digunakan gula arena tau gula coklat.
Karena madu palsu ini terbuat dari gula dan gula biang tentu saja rasanya
seperti permen dan baunya seperti dodol Cina.
Madu palsu ada juga
bisa dibuat dengan mencampur madu asli dengan gula dan air. Madu palsu ini
sebenarnya merugikan masyarakat umum. Masyarakat dirugikan karena yang mereka
inginkan adalah madu asli namun yang mereka dapatkan adalah madu palsu yang
hanya berisi gula saja walaupun mereka tidak memalsu merek-merek tertentu.
Sebenarnya perbuatan membuat madu palsu adalah perbuatan pidana karena telah
melakukan penipuan.
Bila anda tahu madu
pahit dan pekat, yang harganya mahal, itu karena proses pembuatannya dari
lebah-lebah hutan yang sangat lama, satu tahun sekali baru panen. Beda dengan
madu manis yang setahun bisa panen empatkali.Madu hutan mempunyai khasiat untuk
menyembuhkan malaria.
Lalu bagaimana dengan
madu yang mempunyai banyak rasa. Untuk madu palsu tinggal diberi esen atau
rasa, misalnya rasa durian, rasa nanas, rasa rambutan, rasa jeruk dan
lain-lain.
Untuk madu asli ternyata
bisa juga mempunyai rasa-rasa, misalnya rasa kopi, rasa durian, rasa nanas dan
lain sebagainya. Caranya adalah menaruh lebah-lebah tersebut pada pohon buah
yang diinginkan sehingga lebah-lebah madu tersebut akan menghisap sari-sari
buah-buahan tersebut sehingga tercipta madu yang mempunyai rasa-rasa buah
tertentu.
Berikut ini ciri madu
asli ; rasa manis madu asli tidak menimbulkan gatal ditenggorokkan, mempunyai
hawa panas, ketika dikocok akan berbusa dan tutup botolnya bisa jebol karena
tekanan busa, ketika madu asli dituang kedalam air maka akan langsung mengendap
tidak bercampur dengan air, ketika diteteskan pada kertas tidak akan menyerap,
mampu menghilangka bau amis ketika dicampur dengan telur ayam atau telur bebek
mentah.
Berikut ini ciri madu
palsu; rasa manisnya seperti gula dan bisa menimbulkan gatal di tenggorokan,
tidak mempunyai hawa panas, tidak berbusa ketika dikocok, langsung larut ketika
dituang kedalam air, menyerap ketika diteteskan diatas kertas, tidak
menghilangkan bau amis saat dicampur dengan telur bebek atau telur ayam mentah.
Setelah anda tahu apa itu madu palsu anda masih mau mengkonsumsi madu palsu? Pikir pikir lagi deh!!!!!!!!
Setelah anda tahu apa itu madu palsu anda masih mau mengkonsumsi madu palsu? Pikir pikir lagi deh!!!!!!!!
No comments:
Post a Comment