Asyiknya Menulis

Asyiknya menulis. Menulis itu asyik, benar menulis itu asyik bagi mereka yang sudah terbiasa menulis. Saking asyiknya menulis kadang bisa lupa waktu apalagi kalau yang kita tulis itu dalam keadaan puncak yang tidak bisa kita tinggal, karena kalau kita tinggal sebentar saja bisa jadi ide yang tadinya mengalir deras tiba-tiba macet total seperti macetnya jalan ketika sedang puncaknya orang-orang pulang kampung.
asyiknya menulis, asyik menulis, menulis
asyik menulis
menguap begitu saja. Jalan cerita yang kita tulis tiba-tiba akan



Kalau sedang berhenti dan tiba-tiba harus berhenti maka untuk meneruskannya kadang kita harus berpikir keras dan membaca ulang dan itu sangat membuang waktu dan sangat menjengkelkan, dan kalau begitu menulis itu tidak asyik lagi.

Menulis itu benar-benar asyik karena dengan menulis kita bisa mengungkapkan perasaan kita sepuas-puasnya. Mungkin kalau kita curhat pada orang lain belum tentu orang lain akan mau mendengarkan curhatan kita karena sembilan puluh sembilan persen orang itu sibuk dengan urusannya masing-masing dan tidak peduli dengan orang lain, termasuk pada keluarga sendiri. Kalau kita curhat dengan orang lain, kita takut juga kalau curhat kita akan dicurhatkan lagi atau disebar sehingga curhat yang seharusnya terjaga rahasianya itu akan menjadi konsumsi publik. Bila hal itu terjadi sudah pasti kita akan malu dan dunia bisa jadi akan kiamat. Mau curhat pada saudara atau keuarga sendiri juga belum tahu mereka mau mendenarkan. Kalau mereka mau mendengarkan belum tentu mereka simpati pada kita malah bisa jadi mereka akan menganggap rendah kita atau akan menjadi musuh kita dibelakang hari.

Menulis itu benar-benar asyik, karena munulis itu ternyata bisa menjadi sebuah pekerjaan dan itu artinya bisa menghasilkan. Banyak orang yang kerjanya dari menulis, contohnya wartawan, penulis skenario, penulis pidato Presiden, penulis pidato pejabat, penulis cerita, penulis novel, bahkan untuk mengungkapkan hati seseorang dibutuhkan jasa seorang penulis yang handal dan mengetahui rahasia hati.

Dari menulis banyak sekali orang yang sukses secara finansial dan immaterial. Banyak orang yang kaya dari menulis dan banyak juga yang terkenal dari menulis. Begitu pentingnya menulis bahkan banyak sekali workshop ataupun seminar dengan biaya puluhan juta hanya untuk bisa menulis dengan baik, hanya untuk bisa menulis sesuai dengan tujuan dari menulis tersebut. Padahal kalau dipikir hampir semua orang yang sekolah pasti bisa menulis namun anehnya kursus menulis dengan biaya berjuta-juta laris manis dipasaran.

Menulis itu benar-benar asyik karena disini bisa belajar banyak dari menulis, belajar mengungkapkan perasaan, belajar menyusun struktur kata, belajar kata-kata yang baik, kata-kata yang indah, kata-kata yang membujuk, dan bahkan kata-kata yang menghasilkan uang.

Begitu pentingnya keahlian menulis seringkali tulisan itu lebih berbahaya daripada senjata sebagaimana diutarakan oleh Napoleon Bonaparte. Lihat saja dimana ada suatu peristiwa pentingdisuatu negara pasti diantaranya dipengaruhi oleh tulisan-tulisan, misalkan peristiwa pemilu. Dengan tulisan di surat kabar atau internet, timses-timses masing-masing capres saling serang, dengan kampanye hitam maupun kampanye putih. Sudah tentu hal tersebut dilakukan untuk menggiring opini publik tentang persepsi capres tertentu, dan hal tersebut akan sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap capres. Siapa yang menguasai media dan internet maka dia yang akan menang. Hal tersebut tentu lewat tuisan-tulisan yang provokatif.

Suatu negara yang akan jatuh biasanya juga didahului oleh tulisan-tulisan media yang negatif. Tulisan media yang negatif tersebut bisa jadi merupakan serangan terhadap pemerintah yang dilakukan oleh kelompok oposisi atau kelompok yang tidak puas terhadap pemerintah maupun dilakukan oleh negara lain untuk menghancurkan pemerintah tersebut. Tentu hal tersebut dilakukan supaya masyarakat terprovokasi dan menginginkan pemerintahan yang baru.

Menulis itu memang asyik dan juga dahsyat. Coba saja, dan tidak usah pikir-pikir lagi

1 comment:

  1. Setuju sekali. Saya juga sedang asyik asyiknya dan kasak kusuk dalam menulis beberapa hari terakhir ini. Semoga kita tetap semangat nulisnya ya

    salam menulis

    ReplyDelete